Cara Menemukan Jati Diri
"Untuk menemukan diri sendiri, pertama-tama pelajari diri sendiri." Menemukan jati diri adalah pengalaman yang mencerahkan. Anda mulai mandiri dan melakukan hal-hal untuk diri sendiri, untuk pertama kalinya. Perasaan ini sulit dijelaskan dengan kata-kata, tetapi jika Anda tidak tahu siapa diri Anda sebenarnya, hal ini sulit untuk diabaikan. Menemukan jati diri tidaklah mudah, tetapi seperti kata pepatah, hasilnya akan setimpal. Berikut beberapa tips untuk memulai prosesnya.
Metode 1 dari 4:
Membangunkan Kesadaran Diri
-
1Ciptakan kerangka waktu Anda sendiri.Tuliskan tujuan-tujuan utama yang Anda rasa dapat dicapai dan ingin dicapai. Kemudian, tuliskan peristiwa-peristiwa dalam hidup Anda yang telah terjadi yang Anda yakini telah mempengaruhi Anda. Ketika hidup menerpa kita dengan masalah atau kemalangan, hal tersebut membentuk keyakinan kita dan membuat kita berpikir secara berbeda. Tetapi lebih baik lagi, hal ini membuat kita menjadi kita sendiri. Hal-hal yang Anda tulis ini secara organik adalah diri Anda, bukan sekadar cerminan masyarakat.
- Ini bukan latihan untuk mencari kesenangan diri. Ini adalah tentang klarifikasi dan identifikasi masalah. Masalah ini mungkin dapat mencegah Anda mencapai potensi dan membiarkan jati diri Anda tumbuh dan berkembang.
- Luangkan waktu menulis dengan jelas tentang masa lalu dalam kerangka waktu Anda. Kerangka waktu adalah metode yang sangat obyektif untuk menandai peristiwa-peristiwa di masa lalu yang Anda anggap besar. Anda dapat melihat kerangka ini sebagai balok formasi dan sebagai pengalaman jelas tentang masa lalu dalam kerangka waktu Anda. Kerangka waktu adalah metode yang sangat obyektif untuk menandai peristiwa-peristiwa di masa lalu yang Anda anggap besar. Anda dapat melihat kerangka ini sebagai balok formasi dan sebagai pengalaman yang berharga tanpa mengimbuhkan terlalu banyak emosi di dalamnya (seperti yang akan terjadi dalam buku harian). Cukup tulis dengan sederhana, nyata, dan padat pengaruh-pengaruh utama atau pelajaran yang didapat dari setiap kejadian di masa lalu.
- Saat menganalisis pengalaman negatif di masa lalu, lihatlah pada pesan pembelajaran positif di dalamnya dan jangan tenggelam dalam kesalahan atau pikiran negatif. Bagaimana pun, Anda mungkin belajar sesuatu dari pengalaman tersebut. Setiap orang memiliki kerikil dalam hidup mereka tetapi berpura-pura kerikil ini lebih buruk atau bahkan tidak ada tidak akan membantu Anda sama sekali. Akui bahwa jika tidak karena pengalaman masa lalu tersebut, Anda tidak akan berada di sini atau menjadi diri Anda saat ini.
-
2Bedakan pikiran-pikiran Anda dari pikiran-pikiran orang lain. Bagi sebagian besar orang (lebih umum dari yang Anda perkirakan), hidup cukup mudah dijalani saat berada dalam autopilot; kita praktis diberi peta panduan tentang bagaimana realita "bekerja." Pergi ke sekolah, mencari pekerjaan, menikah, memikirkan ini itu dan hal lain, dan bum – berharap Anda menikmati semuanya. Hal tersebut baik dan boleh-boleh saja – tentunya pekerjaan Anda terselesaikan – tetapi tidak menyisakan ruang untuk Anda. Jadi, renungkanlah tentang diri sendiri. Di ujung lini waktu, tuliskan sebagian keyakinan Anda yang tidak berdasar pada logika, tetapi berdasar pada apa yang diceritakan orang. Kita semua memilikinya. Sekarang, apakah yang benar-benar Anda pikirkan?
- Masyarakat memiliki cara yang tersamar untuk menyerahkan mereka yang "tidak membaur," mengutuk si "pecundang," mengidolakan yang "cantik," menyisihkan yang "aneh." Tetapi ini adalah peringatan: Kata-kata penggambaran ini tidak memiliki dasar dalam realita. Bagaimana perasaan Anda tentang dunia di sekitar Anda? Pikirkan tentang apa yang Anda yakini baik dan buruk – bukan apa yang diceritakan orang pada Anda.
- Berpikirlah lebih konkrit. Apakah Anda benar-benar setuju dengan afiliasi politik atau keagamaan orang tua Anda? Apakah memiliki karir benar-benar merupakan hal terpenting bagi Anda? Apakah kacamata hitam yang tebal membuat Anda merasa "lebih keren?" Jika jawabannya tidak, bagus! Maka tidak ada satu pun masalah dengan membentuk diri Anda ke dalam norma yang sudah ada. Sekarang, yang harus Anda lakukan adalah melupakan pelajaran Anda dan belajar kembali. Hanya kali ini, belajarlah kembali berdasarkan kata hati Anda.
- 3Mulailah mengandalkan diri sendiri.Kepercayaan diri dan keyakinan adalah jantung dalam menemukan diri sendiri. Jika Anda tidak memiliki keyakinan diriyang kuat, Anda akan mendengarkan perkataan orang lain setiap saat dan dipengaruhi oleh desakan mereka akan apa yang benar, yang salah, dan yang sesuai. Belajarlah untuk yakin pada diri sendiri dan percaya pada perasaan Anda sendiri. Maka Anda akan memiliki struktur sebagai dasar keyakinan tersebut. Ingat, bersabarlah dengan diri sendiri dan percaya dirilah terhadap kemampuan Anda. Segala sesuatu akan datang pada waktunya.
- Jika Anda pernah menjadi korban di masa lalu, hadapi masalah ini. Masalah tersebut tidak akan menghilang dengan sendirinya, melainkan akan mewarnai kehidupan sehari-hari Anda, dan mengharuskan Anda menyamai pengharapan orang lain dan bukan pengharapan diri Anda sendiri.
- Mulailah untuk mempercayai penilaian dan proses pembuatan keputusan Anda sendiri. Tentu saja, Anda akan membuat kesalahan sesekali, tetapi demikian pula orang lain. Melalui kesalahanlah Anda akan menemukan diri Anda tumbuh, belajar, dan mencapai jati diri.
- Mulailah mengambil tanggung jawab terhadap anggaran rumah tangga, dan merencanakan masa depan. Orang yang kurang memiliki keyakinan diri cenderung mengabaikan "detil-detil" kehidupan dengan sikap yang tak peduli, percaya bahwa segala sesuatu akan teratur dengan sendirinya. Tetapi hal-hal tidak selalu beres dengan sendirinya. Mengambil tanggung jawab akan menarik Anda kembali dari tepi jurang dan menjadikan Anda mandiri serta teguh, karena tidak lagi terbawa gelombang nasib.
- 4Bersiaplah untuk memulai kembali dengan lembaran baru.
- Kembangkan perilaku moral Anda dan berlatihlah untuk mematuhinya. Hilangkan tabiat buruk dari hidup Anda (ini adalah tindakan atau kebiasaan yang mengikat jati diri Anda dan membiarkan Anda lepas saat harus berpikir tentang pertanyaan hidup yang sulit); tabiat ini pada akhirnya akan mengalihkan tujuan Anda dan kadang bahkan berbahaya.
- Berhentilah merokok, makan berlebihan, dan minum-minum. Ini adalah contoh kesalahan atau kebiasaan yang akan mencegah Anda bekerja di puncak potensi Anda. Tindakan tersebut juga "melepaskan" Anda dari tanggung jawab dengan mengesampingkan analisis mengapa Anda menggunakan alat bantu berjalan daripada mencari cara yang lebih baik untuk mencerahkan hidup Anda.
- Langkah ini mungkin perlu rehabilitasi besar-besaran bagi sebagian orang, tetapi menggolongkan gal ini sebagai hal yang terlalu sulit tidak akan membuatnya hilang. Ingat, Anda tidak akan dapat menyetir hidup Anda ke depan jika Anda selalu melirik ke kaca spion!
-
5Atur dunia Anda. Anda mungkin akan menyadari bahwa memiliki urusan lain akan membantu melancarkan proses untuk menggenggam erat identitas Anda. Jadi, bersihkan kamar Anda. Lakukan pekerjaan rumah. Selesaikan konflik dengan teman. Menyingkirkan segala sesuatu yang merintangi jalan Anda akan memuluskan jalan Anda menuju waktu untuk "diri sendiri".
- Kita semua memiliki alasan mengapa kita tidak berkembang ke arah yang kita inginkan – bisa saja masalah keuangan, sekolah, pekerjaan, hubungan, sebut saja, biasanya alasan ini sudah diambil oleh orang lain. Jika Anda termasuk orang yang sibuk, luangkan waktu untuk melonggarkan jadwal Anda sehingga Anda dapat duduk sejenak dan menghadapi hal ini secara langsung. Jika selalu menjadi prioritas nomor dua, maka hal ini tidak akan pernah selesai.
Advertisement
Metode 2 dari 4:
Menaklukkan Dunia Anda
-
1Tenggelamkan diri dalam kesendirian.Beri diri Anda waktu dan ruang dari segala jenis pengharapan, percakapan, kebisingan, media, dan tekanan. Luangkan waktu setiap hari untuk berjalan jauh dan berpikir. Dudukkan diri Anda di bangku taman dan lihatlah sekitar Anda. Lakukan perjalanan jauh yang penuh pertimbangan. Apa pun yang Anda lakukan, menyingkirlah dari segala sesuatu yang mengalihkan perhatian Anda dari pikiran tentang hidup dan ke mana Anda ingin membawa hidup Anda. Dalam kesunyian, Anda akan merasa mandiri dan dapat menyokong diri sendiri, tidak kesepian, tidak tergantung atau takut.
- Tiap orang membutuhkan waktu sendiri, baik orang introvert maupun ekstrovert, yang masih lajang maupun yang sedang berhubungan, tua atau muda. Kesunyian adalah saat untuk peremajaan diri dan dialog dengan diri sendiri, untuk kedamaian dan untuk menyadari bahwa "kesepian" yang disengaja bukanlah hal yang buruk, melainkan hal yang membebaskan bagi eksistensi Anda secara keseluruhan.
- Jika Anda merupakan orang yang kreatif, Anda akan menemukan bahwa waktu sendiri akan membantu membakar kreativitas Anda. Meskipun terkadang menyenangkan untuk berkolaborasi dengan orang lain, sulit untuk benar-benar kreatif jika Anda selalu dikelilingi oleh orang lain. Mundurlah sejenak dan gunakan kreativitas Anda.
-
2Carilah minat Anda. Jika Anda percaya akan sesuatu atau melihat keindahan dalam suatu hal, Anda sebaiknya melakukan hal tersebut tidak peduli apa pun yang dipikirkan orang lain. Jika Anda telah menemukan sesuatu yang pantas mendapatkan usaha, pengorbanan, dan air mata Anda, maka Anda telah menemukan pencarian hidup yang paling penting. Sering kali, pencarian ini dapat menuntun Anda menuju sesuatu yang dapat memuaskan diri.
- Kuncinya di sini adalah menyadari bahwa tidak masalah apa pun itu.Minat ini dapat berupa pencegahan kelaparan anak atau seni lukis. Tidak ada skala dalam minat. Masalahnya hanyalah Anda merasakannya atau tidak; pilihan yang satu tidak lebih baik dari yang lain. Jika Anda menemukan sesuatu yang dapat membuat Anda melompat dari tempat tidur di pagi hari karena semangat, pertahankanlah. Anda hanya akan terus berkembang dari titik tersebut.
-
3Carilah mentor. Meskipun pada akhirnya pencarian jati diri hanya dapat dilakukan oleh Anda dan hanya Anda yang dapat menentukan apa yang Anda butuhkan, memiliki mentor dapat menjadi sumber yang sangat baik saat Anda melalui kerikil-kerikil tajam yang tidak dapat dihindari dalam perjalanan Anda. Carilah seseorang yang Anda percayai yang memiliki jati diri yang pasti. Bagaimana mereka melakukannya?
- Biarkan mereka tahu proses yang baru saja Anda mulai jalani. Tekankan bahwa Anda tahu ini merupakan perjalanan Anda, tetapi Anda ingin menggunakan kekuatan mereka sebagai panduan. Pandanglah mereka seobyektif mungkin. Apa yang tampaknya membuat mereka rendah hati dan membentuk diri mereka? Bagaimana mereka menemukan hal tersebut? Bagaimana mereka tetap jujur terhadap diri mereka sendiri?
- Sistem dukungan adalah kunci dari taktik pengembangan diri apa pun. Tidak banyak orang yang memahami apa yang Anda lalui dan akan mengesampingkan usaha Anda membicarakan topik tersebut sebagai upaya mencari perhatian sejenak. Gunakan mentor ini sebagai penyambung suara untuk apa yang akan Anda hadapi. Jalan keluar ini tentunya akan berguna di kemudian hari.
-
4Pilah-pilah jalan karir Anda. Jika Anda berkelok-kelok ke sana kemari mencari karir yang "cocok," kemungkinannya adalah Anda tidak benar-benar bahagia. Anda dapat menggunakan pergantian pekerjaan sebagai alasan untuk tidak mewujudkan potensi Anda sebenarnya. Carilah jati diri dengan benar-benar memfokuskan minat pada apa yang Anda cintai. Jika uang bukan masalah, apa yang ingin Anda lakukan untuk menghabiskan hari? Adakah cara agar Anda dapat menghasilkan uang dari aktivitas/keterampilan ini?
- Luangkan waktu untuk melakukan asosiasi bebas. Pikirkan tentang apa yang Anda sukai dan tidak Anda sukai; berpikirlah di luar hal-hal tersebut menuju ide-ide lain yang muncul di kepala Anda selagi melakukan asosiasi. Tulislah hal-hal ini. Kemudian, kembalilah kepada pertanyaan karir tadi dan perhatikan hasil asosiasi bebas Anda. Jenis karir apakah yang tampaknya paling menyatu dengan hal-hal yang membuat Anda bersemangat, tergerak, dan berenergi dari latihan asosiasi bebas tersebut? Seperti yang dikatakan Alain de Botton, latihan ini adalah untuk mencari "kedipan kebahagiaan" di antara padatnya daftar tindakan yang harus dan sebaiknya dilakukan, juga pengharapan.[1]
- Meskipun demikian, ingatlah bahwa pekerjaan mungkin bukanlah "panggilan" Anda. Jika demikian kasusnya, Anda perlu mencari keseimbangan antara pekerjaan dan hidup yang dapat memungkinkan Anda untuk mengejar "jati diri" lebih sering di luar tempat kerja, bahkan jika Anda harus menghabiskan lebih banyak waktu dan pendapatan Anda akan lebih kecil. Semuanya mungkin terjadi, khususnya dalam usaha mencari dan mempertahankan jati diri Anda sebenarnya.
Advertisement
Metode 3 dari 4:
Mengubah Perspektif Anda
-
1Lepaskan keinginan untuk dicintai oleh semua orang. Terimalah bahwa sebagian orang akan menganggap rendah Anda apa pun yang Anda lakukan. Penting untuk melupakan apa yang orang lain pikirkan karena Anda tidak dapat menyenangkan semua orang. Dan meskipun Anda tidak ingin mengecewakan orang-orang yang dekat dengan Anda, mereka seharusnya ingin Anda bahagia. Selama Anda terus ada untuk memenuhi ide-ide orang lain tentang diri Anda sebenarnya, Anda tidak akan pernah tahu jati diri Anda. Pemikiran ini dirangkum dengan tepat oleh Raymond Hull: "Ia yang menipiskan diri untuk menyesuaikan dengan semua orang akan segera kehilangan seluruh dirinya."
- Sadarilah bahwa sebagian orang akan merasa cemburu, takut, atau kewalahan jika seseorang mengubah kebiasaan mereka dan tumbuh menjadi lebih matang dan mencintai diri sendiri (sebagian orang lainnya akan menyukai perubahan ini). Hal ini merupakan ancaman bagi hubungan yang telah Anda miliki, dan memaksa mereka untuk melihat pada diri mereka sendiri, yang mungkin tidak ingin mereka lakukan. Beri mereka ruang dan kasih saying; mereka mungkin akan berubah pikiran seiring dengan waktu. Jika tidak, biarkan. Anda tidak membutuhkan mereka untuk menjadi diri sendiri.
-
2Tinggalkan hal-hal negatif. Hal ini terdengar sangat abstrak, betul. Tetapi untungnya, lebih mudah dilakukan daripada dikatakan! Berusahalah untuk meminimalisir penilaian – terhadap orang lain, obyek lain, dan diri Anda sendiri. Alasan untuk hal ini ada dua: 1) Sikap positif sangat memupuk dan dapat mengarah pada perasaan bahagia, dan 2) Membuka diri terhadap pengalaman dan orang-orang baru (yang sebelumnya Anda kesampingkan) akan menunjukkan pada Anda dunia baru yang mungkin lebih baik dari dunia yang Anda kenal sebelumnya – dunia di mana Anda dapat menemukan sudut langit Anda sendiri, kastil Anda di awan, dan tempat Anda di dunia yang gila ini.
- Cobalah melakukan sesuatu setiap hari yang dulunya Anda anggap sebagai hal yang "aneh," "tidak logis," atau benar-benar "tidak nyaman." Keluar dari zona nyaman Anda bukan hanya akan mengajarkan Anda sesuatu, tetapi juga memaksa Anda untuk mengenal diri sendiri – apa yang dapat Anda lakukan, apa yang Anda sukai, apa yang benar-benar tidak Anda sukai, dan apa yang hilang dari hidup Anda sebelumnya. Menang, menang, menang, dan menang.
-
3Tanyakan pada diri sendiri semua pertanyaan yang ada. Ajukan pada diri sendiri pertanyaan yang sulit, yang berani melihat pada gambaran besar. Terlebih lagi, tulis jawaban-jawaban Anda terhadap pertanyaan ini. Di luar waktu yang Anda habiskan dalam kesendirian, mudah bagi pikiran-pikiran bertujuan ini untuk terselip dari ingatan Anda dan terlupakan. Jika Anda menuliskannya, maka setiap kali Anda bercermin, Anda dapat mengulas kembali catatan Anda dan membawanya selangkah lebih jauh, daripada menjawab pertanyaan yang sama berulang-ulang. Simpan di dalam buku catatan yang mudah diakses dan diperbarui di mana pun Anda berada; buku tersebut akan menjadi sumber nutrisi bagi Anda, dengan mana Anda dapat terus mengukur pertumbuhan sepanjang hidup Anda. Berikut beberapa hal untuk membantu Anda mulai:
- "Jika saya memiliki semua sumber daya di dunia – jika aku tidak perlumencari uang — – apa yang ingin saya lakukan sehari-hari dan mengapa?" Mungkin Anda ingin melukis, atau menulis, bertani, atau menjelajahi hutan Amazon. Jangan tanggung-tanggung.
- "Apa yang ingin saya lihat kembali dalam hidup saya dan katakan bahwa hal tersebut tidak saya sesali?" Apakah Anda menyesal tidak pernah pergi ke luar negeri? Apakah Anda menyesal tidak pernah mengajak seseorang yang Anda sukai kencan, meskipun risikonya adalah penolakan? Apakah Anda menyesal tidak menghabiskan cukup waktu dengan keluarga Anda selagi Anda bisa? Pertanyaan ini dapat sangat sulit.
- "Jika saya harus memilih tiga kata untuk menggambarkan orang seperti apa yang ingin saya tiru, apa sajakah kata-kata tersebut?" Petualang? Penuh kasih sayang? Terbuka? Jujur? Lucu? Optimistik? Jangan takut memilih kata-kata yang dianggap negatif karena hal tersebut membuktikan bahwa Anda nyata, dan bukan kombinasi timpang dari bagian-bagian sifat yang ingin digunakan orang lain untuk menggambarkan mereka sendiri.
- Kadang sifat-sifat yang tidak Anda sukai bermanfaat untuk situasi darurat – seperti sifat tukang perintah. Kadang sifat tersebut berharga untuk pekerjaan yang harus Anda lakukan – seperti mengkritik sesuatu.
- Jika Anda memang memiliki sifat negatif, mengakuinya secara terbuka dapat memberi Anda motivasi untuk berusaha mengarahkan energi tersebut menuju sesuatu yang positif. Cobalah menyalurkan kebiasaan buruk menjadi sebuah hobi. Tidak suka mencuci baju? Cobalah berkemah – mungkin Anda akan menyukainya. Bahkan sesuatu seperti pole dancing bisa saja menjadi kesempatan emas Anda!
- "Siapakah saya?" Pertanyaan ini tidak statis. Ini seharusnya menjadi pertanyaan yang terus Anda ajukan pada diri sendiri di sepanjang hidup Anda. Seorang yang sehat akan terus menciptakan kembali diri mereka sepanjang hidup. Dengan mengajukan pertanyaan ini dari waktu ke waktu, pemahaman Anda tentang siapa diri Anda dan bagaimana Anda berubah akan meningkat. Daripada menjawab siapa yang Anda anggap sesuai dengan diri Anda, fokuslah pada diri Anda sebenarnya, karena kemungkinan besarnya jawaban tersebut sangat baik, lengkap dengan segala kekurangan Anda.
Advertisement
Metode 4 dari 4:
Menetapkan Hati untuk Seterusnya
-
1Bertindaklah sesuai dengan pengetahuan yang baru saja Anda temukan. Lakukan hal-hal yang ingin Anda lakukan! Ambillah kuas dan cat air Anda. Tulislah cerita pendek. Rencanakan perjalanan ke Mombasa. Makan malamlah dengan seorang anggota keluarga. Mulailah menyeletukkan lelucon. Bersikaplah terbuka. Katakan hal sejujurnya. Apa pun keputusan Anda, ingin menjadi apa atau melakukan apa, mulailah menjadi seseorang dan melakukan hal tersebut sekarang juga.
- Anda mungkin akan menggelengkan kepala dan mengajukan alasan seperti "tidak ada waktu," "tidak ada uang," "tanggung jawab keluarga,"dan sebagainya. Daripada menggunakan hal-hal tersebut sebagai alasan, mulailah membuat rencana untuk mengatasi rintangan dalam hidup Anda. Anda dapat meluangkan waktu, mencari uang, dan beristirahat sejenak dari tugas-tugas jika Anda mengambil waktu untuk merencanakan dan mencari keberanian menanyakan hal-hal ini.
- Kadang, diri Anda yang sebenarnya terlalu takut untuk menghadapi hal-hal praktis, karena berarti Anda harus menghadapi batas yang Anda tetapkan untuk diri sendiri. Mulailah merencanakan apa yang benar-benar Anda ingin lakukan dan cari tahu apa yang harus dilakukan untuk membawa Anda ke titik tersebut dibandingkan mencari alasan menghindarinya, menghentikan tujuan dan mimpi Anda di tengah jalan.
-
2Bersiaplah untuk menemui jalan buntu. Menemukan diri sendiri adalah sebuah perjalanan, bukan tujuan. Sebagian besarnya adalah coba-coba dan melakukan kesalahan. Inilah harga yang harus Anda bayar untuk kepuasan yang Anda dapatkan: sering kali, Anda akan menemui rintangan di jalan, dan kadang Anda jatuh tengkurap. Bersiaplah untuk memahami dan menerima bahwa ini merupakan bagian dari proses, dan berkomitmenlah untuk berdiri dan memulai lagi.
- Tidak akan mudah – tidak pernah mudah untuk siapa pun – tetapi jika Anda belajar melihat hal tersebut sebagai kesempatan untuk membuktikan betapa inginnya Anda menemukan diri sendiri, maka Anda akan menemukan kepuasan dan keamanan dalam pencarian Anda. Saat Anda menjadi diri sendiri, sebagian orang akan lebih menghargai Anda dan memperlakukan Anda dengan baik. Yang terbaik Anda, Anda akan selalu merasa senang tentang diri Anda dan hal ini akan tercermin ke luar kepada orang lain, membuat mereka merasa lebih yakin akan jati diri Anda.
-
3Layani orang lain. Mahatma Gandhi pernah berkata bahwa "cara terbaik untuk menemukan jati diri adalah dengan menenggelamkan diri untuk melayani orang lain." Introspeksi terus-menerus tanpa pernah mengulurkan tangan pada orang lain dapat menyebabkan Anda menganalisis diri secara berlebihan dan menutup diri dari orang lain. Pelayanan terhadap orang lain dan masyarakat adalah cara jitu untuk mencari tujuan dan pemahaman akan tempat Anda di dunia ini.
- Saat Anda berkesempatan melihat betapa sulitnya hidup bagi mereka yang jauh lebih membutuhkan, hal ini sering menjadi jam beker yang membangunkan Anda dari kekhawatiran, kegelisahan, dan masalah dan meluruskan pandangan Anda. Hal ini membantu Anda melihat apa yang telah Anda miliki, dan kesempatan-kesempatan yang telah Anda dapatkan dalam hidup. Ini akan meangsang jati diri Anda karena tiba-tiba segala sesuatunya menjadi jelas dan Anda menyadari apa yang paling berharga. Cobalah. Anda akan menyukainya.
Advertisement
Tips
- Dalam perjalanan hidup, Anda kadang perlu menangis. Membiarkan air mata keluar adalah tindakan yang sehat.
- Meskipun klise, ungkapan jadilah diri sendiri benar-benar berarti jika berhubungan dengan pencarian jati diri. Pastikan tidak ada yang mempengaruhi siapa diri Anda sebenarnya; tentu saja Anda perlu mendengarkan orang lain dan belajar dari mereka tetapi biarkan pilihan, keputusan, dan penerimaan akhir menjadi milik Anda. Jika Anda tunduk pada anggapan orang, pencarian jati diri Anda akan semakin sulit karena orang lain mempengaruhi pikiran Anda tentang diri sendiri.
- Keluarlah dari zona nyaman Anda selama beberapa saat. Perhatikan bagaimana menyesuaikan diri di luar zona nyaman dan Anda akan memperhatikan hal-hal tentang diri sendiri yang tidak Anda sadari sebelumnya.
- Tahan dorongan untuk merasa bahwa Anda satu-satunya yang mengalami hal ini. Dalam buku Invisible Man, Ralph Ellison menyimpulkan dengan baik: Sepanjang hidup, aku telah mencari sesuatu, dan ke mana pun aku berpaling, orang lain selalu mencoba mengatakan apa itu. Aku menerima jawaban mereka juga, meskipun sering kali kontradiktif dan bahkan tidak logis. Aku dulu naïf. Aku mencari diriku sendiri dan mengajukan pada semua orang dan bukan diri sendiri pertanyaan-pertanyaan yang aku, dan hanya akulah satu-satunya, yang dapat menjawabnya. Membutuhkan waktu lama dan banyak bumerang harapan yang menyakitkan untuk mencapai kesadaran bahwa setiap orang tampaknya lahir dengan pemahaman: bahwa aku bukan siapa-siapa melainkan diriku sendiri.
- Tidak ada waktu yang pasti kapan Anda akan menemukan jati diri Anda. Bersabarlah.
- Jadilah versi terbaik diri Anda yang dapat Anda tampilkan.
- Bersikaplah memaafkan dengan harapan bahwa orang lain akan memaafkan Anda.
- Jangan takut untuk memikirkannya matang-matang. Tidak perlu terburu-buru membuat keputusan, dan Anda akan lebih mungkin membuat keputusan yang baik jika pikiran Anda tenang dan santai.
- Menjadi diri sendiri adalah hal terbaik yang dapat Anda lakukan. Ketahuilah hal ini.
- Anda tahu Anda telah dekat jika Anda santai atau tenggelam dalam sesuatu. Kadang kala tidak perlu momen A-ha untuk mengetahui hal ini.
- Tidak ada salah atau benar, jadi jangan terlalu mengkhawatirkan hal ini.
Peringatan
- Jangan menyebarkan gosip buruk atau berbicara yang tidak baik tentang orang lain. Menjatuhkan orang lain bukanlah jalan menuju pengetahuan diri. Hal ini hanya akan membahayakan harga diri Anda sebagai mahluk hidup dan membuat orang lain tidak menyukai Anda.
- Jangan berbohong pada diri sendiri dan mencoba menjadi seseorang yang bukan diri Anda. Ingatlah bahwa hal ini adalah tentang menjadi diri sendiri. Karena penting untuk tidak membiarkan anggota keluarga membuat keputusan untuk Anda, penting pula untuk tidak membiarkan masyarakat dan media mendorong Anda ke arah tertentu, terutama mengenai penampilan fisik Anda.
- Jangan membiarkan orang lain memutuskan untuk Anda apa yang ditakdirkan bagi Anda. Jalan mereka mungkin bukan jalan yang benar untuk Anda. Apa yang baik untuk seseorang mungkin tidak baik untuk orang lain.
- Jangan menganalisis segala sesuatu secara berlebihan! Tidak ada salah dan benar. Jika Anda berusaha, Anda melakukannya dengan benar.
- Jangan biarkan diri sendiri terperangkap dalam kebiasaan mengubah jati diri atau tindakan Anda hanya untuk dapat membaur.